Orang dengan multi
talenta seperti Galile Galileo,Leonardo Da Vinci,Michelangelo,Albert
Einstein,Jacques Derridda,adalah pecinta ketidakpuasan,keheningan,dan
perbedaan.Mereka menempatkan diri pada hal-hal yang tidak lazim
dipikirkan.Mereka itu penentang kelaziman, kaum reformis.Buah pemikiran dan
sentuhan tangan mereka dijadikan pijakkan ilmu pengetahuan.Kenapa? Karena
mereka pekah,mencari jawaban dari sudut yang berbeda,melihat dan mengamati
dengan segenap perhatian.Melakukan banyak kesalahan dan mengoreksi sejarahnya
sendiri.Mengkritisi pengetahuan dan melahirkan pemahaman lain
tentangnya.Orang-orang yang mencintai kemapanan mulai cemburu,yang lebih suka
hidup dengan membaca teks,tanpa peduli di sekelilingnya. Mereka dibawah ilmu
pengetahuan dan kekakuan doktrin tanpa mengembangkannya.Banyak juga jadi korban
diskriminasi sosial karena menentang pengetahuan yang menghidupkan juga
membinasakan.Bagi mereka imagination is more important than knowledge."
Memang Itu benar!! Mereka sedang iri karena aku suka seorang diri"Kata
Michelangelo.Saya sempat berpikir mereka ini pasti orang-orang yang sangat
menderita karena kepekaannya itu.Orang yang pekah memiliki perasaan yang amat
sensitif.Dan banyak dari mereka mencintai ketidakpuasan.Hati-hati dengan
mereka.Ketika diejek,dihina,ditertawai,mereka akan bangkit dan mencari sesuatu
yang hilang dari dirinya.Dan biasanya para pencemoh akan gigit jari suatu hari
nanti.
Budaya gotong-royong,dan
kontrol sosial yang begitu luar biasa bisa menyengsarahkan.Bagi mereka yang
mencintai keheningan dan menghargai keanggunan diri.Mereka tidak akan
berkembang dalam kelompok dengan gaya hidup komunis supermodern yang mencintai
keseragaman dan kekakuan pengetahuan.Maaf! seperti cara hidup sebagian biarawan
dan kebanyakan kita,memang benarlah Mac donald,atau Facebook kini lebih dikenal
ketimbang salib Kristus.Bagi mereka ada hal-hal luar biasa yang tersimpan
dibalik pengetahuan.Dan ini menumbuhkan tekad kuat memecahkan kelaziman yang
kaku itu.Mereka mengenal diri lebih baik dari pada sesamanya.Dan tidak mudah
membelokan perjuangan menemukan kebenaran diri.Sikap yang dibakukan dalam
segitiga sebagai tingkatan diri oleh Sigmund freud yang dikontrol
kapitalisme.Tetapi mereka tidak atheis juga seperti Rene Descartes,si
idealis.Mereka ini seperti pengakuan para pemuja perubahan masa sang maestro
Leonardo Da Vinci yang mengatakan bahwa terkandang Tuhan mengirimkan
orang-orang yang tidak hanya mewakili dunia tetapi mewakili juga Yang Kuasa
sehingga melihat buah tangan mereka kita merasahkan kehadiran_Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar