Minggu, 24 Februari 2013

SEBUAH RENUNGAN PEMBEBASAN zaman copy-paste





Orang dengan multi talenta seperti Galile Galileo,Leonardo Da Vinci,Michelangelo,Albert Einstein,Jacques Derridda,adalah pecinta ketidakpuasan,keheningan,dan perbedaan.Mereka menempatkan diri pada hal-hal yang tidak lazim dipikirkan.Mereka itu penentang kelaziman, kaum reformis.Buah pemikiran dan sentuhan tangan mereka dijadikan pijakkan ilmu pengetahuan.Kenapa? Karena mereka pekah,mencari jawaban dari sudut yang berbeda,melihat dan mengamati dengan segenap perhatian.Melakukan banyak kesalahan dan mengoreksi sejarahnya sendiri.Mengkritisi pengetahuan dan melahirkan pemahaman lain tentangnya.Orang-orang yang mencintai kemapanan mulai cemburu,yang lebih suka hidup dengan membaca teks,tanpa peduli di sekelilingnya. Mereka dibawah ilmu pengetahuan dan kekakuan doktrin tanpa mengembangkannya.Banyak juga jadi korban diskriminasi sosial karena menentang pengetahuan yang menghidupkan juga membinasakan.Bagi mereka imagination is more important than knowledge." Memang Itu benar!! Mereka sedang iri karena aku suka seorang diri"Kata Michelangelo.Saya sempat berpikir mereka ini pasti orang-orang yang sangat menderita karena kepekaannya itu.Orang yang pekah memiliki perasaan yang amat sensitif.Dan banyak dari mereka mencintai ketidakpuasan.Hati-hati dengan mereka.Ketika diejek,dihina,ditertawai,mereka akan bangkit dan mencari sesuatu yang hilang dari dirinya.Dan biasanya para pencemoh akan gigit jari suatu hari nanti.

Budaya gotong-royong,dan kontrol sosial yang begitu luar biasa bisa menyengsarahkan.Bagi mereka yang mencintai keheningan dan menghargai keanggunan diri.Mereka tidak akan berkembang dalam kelompok dengan gaya hidup komunis supermodern yang mencintai keseragaman dan kekakuan pengetahuan.Maaf! seperti cara hidup sebagian biarawan dan kebanyakan kita,memang benarlah Mac donald,atau Facebook kini lebih dikenal ketimbang salib Kristus.Bagi mereka ada hal-hal luar biasa yang tersimpan dibalik pengetahuan.Dan ini menumbuhkan tekad kuat memecahkan kelaziman yang kaku itu.Mereka mengenal diri lebih baik dari pada sesamanya.Dan tidak mudah membelokan perjuangan menemukan kebenaran diri.Sikap yang dibakukan dalam segitiga sebagai tingkatan diri oleh Sigmund freud yang dikontrol kapitalisme.Tetapi mereka tidak atheis juga seperti Rene Descartes,si idealis.Mereka ini seperti pengakuan para pemuja perubahan masa sang maestro Leonardo Da Vinci yang mengatakan bahwa terkandang Tuhan mengirimkan orang-orang yang tidak hanya mewakili dunia tetapi mewakili juga Yang Kuasa sehingga melihat buah tangan mereka kita merasahkan kehadiran_Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar