imagination is more
important than knowledge
"I am enough of an artist to draw freely
upon my imagination. Imagination is more important than knowledge. Knowledge is
limited. Imagination encircles the world". Albert Einstein (1879 - 1955)
Tulisan Albert Einstein
yang menyemangati.Jiwa pemberontak yang acuh pada kemapanan, menegaskan bahwa
ia lebih mencintai kreatifitas ketimbang ilmu pengetahuan.Banyak dari kita
punya naluri semacam itu,mekanisme bela ego.Tanpa berburuk kata,pastilah ada
terlintas dalam benak,mana yang utama;imajinasi atau pengetahuan?.Itu penting!
Sebab dengan melakukan itu anda dan saya setidaknya sedang ingin menjadi
pembebas.(Tapi,kita abaikan saja dulu).Einstein dengan ide-ide cemerlang yang
menempatkannya dalm sepuluh besar jenius spanjang masa(Tony Buzan dan
Raymond Keene,The Book of Genius) menyadarkan kita betapa penghargaan akan
potensi diri itu penting.Bahwa potensi diri itu muncul sebagai imajinasi
,ketika ketidakpuasan memaksa kiat berandai-andai sebagai asumsi awal mencari
kebenaran,ada apa?siapa aku?Bagaimana ini?dan lain,dan seterusnya,bukan awal
pengetahuan.Dan mestinya setiap pribadi bertolak dari dasar
yang"keras".Kekerasan yang dikondisikan oleh kontrol sosial.Kita
tidak mau dicap "gila" itu masalah juga.Gambar seorang bayi sedang
merangkak mendekati ular,dan bermain dengannya?Mana yang utama
disitu?imajiani?pengetahuan?Kita hanya menduga.Tapi semestinya bawah sadar(id=bahasa
Latin untuk "itu" dan istilah Freud untuk alam bawah sadar yang tak
terkendali) kita sedang berbisik,jangan!!!Ketika orang telah dimasuki oleh
budaya(lebih karena doktrin) baik dan buruk ketakutan semakin memaksa,membatasi
keingintahuan."Yang
melumpuhkan individu saya anggap kejahatan terburuk dari kapitalisme. Seluruh
sistem pendidikan kita menderita dari kejahatan ini. Sikap kompetitif yang
berlebihan adalah ditanamkan ke mahasiswa, yang dilatih untuk keberhasilan
ibadah materi sebagai persiapan untuk karir masa depannya" Albert Einstein (1879 - 1955).Ritual
yang sedang berlangsung disini budaya copy-paste.Segalah sesuatu hanya
ceremonial belaka,dunia formalitas.Time is money ditafsir sebagai Time
for money.Tak dapat disangkal sebagian besar kita dikondisikan untuk sebuah
honorarium,penghargaan karena jasa sudah terpeleset jauh.Ini tidak sepenuhnya
benar
tapi
menarik disimak.Catatan yang ditulis
sejarah oleh sebagian besar "pemikir modern"( menyebut demikian
seturut pemikir pasca renaissance mengagumi pendahulunya sebagai pelopor
"pemikiran modern",sebuah
revolusi budaya, suatu reaksi terhadap kakunya pemikiran serta tradisi Abad
Pertengahan) Meninggalkan jejak pergualatan mereka ketika tidak
semerta percaya pada pengetahuan dan berjuang mematahkan keyakinan umum melalui
sederetan penemuan.Mengajak kemudian saya dan anda yang ingin sepenuhnya
bebas.Bebas dari sekat kelas yang membatasi kita dengan dunia luar yang cepat
sekali berevolusi meninggalkan
teks.Catatan-catatan tadi, bagaimanapun,adalah bentuk ekspresi emosi ingin
keluar dari tekanan pengetahuan.Itu hak menghibur diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar