Minggu, 24 Februari 2013

ABE - JAYAPURA

Dari Abe ke jayapura

Sepoi angin menyegarkan tubuhku dari panasnya sinar mentari di siang itu.Aku berteduh di emperan tokoh tidak jauh dari pusat perbelanjaan di kota Abepura.Mataku menyipit,keringat membanjiri sekujur tubuh.Sambil menyekah keringat kuawasih setiap kendaraan yang lalu lalang.Sementara jalan penuh sesak dipadati kendaraan yang saling berciuman.Nah ini dia! Ntrop…ntrop…trop!!!!Seru seorang bocah dengan sedikit melotot padaku.Hampir tidak jelas lavalnya.Yah siang ini rencanaku ke jayapura mengunjungi terminal Mesran.Aku harus ke terminal entrop lebih dulu kemudian mencari  angkutan tujuan jayapura kota.Tanpa buang waktu ku hampiri saja "taksi" itu-yah disini sudah populer dengan nama itu.walau sebenarnya "taksi" yang mau kutumpangi ini tergolong microlet karena digunakan untuk masstransit."Entrop Mas!!!Walau agak jengkel dibilang mas- dalam dialek jawa sapaan itu ditujukan untuk seorang lelaki yang lebih tua.Sementara aku dengan kulit hitam rambut keriting,papua tulen lagi,buru-buru disapa macam itu.Ini orang tidak punya mata kah?dalam hati jengkel juga.Memang ini jaman makin gila.Yang dikejar hanya kekayaan, moral semakin  hilang.Aku hanya mengangguk  sambil membuka pintu.Aku memilih tempat duduk disamping sopir yang tadi menyahutku.Kukeluarkan sebatang filter.Nah ini lebih baik."Berteman sebatang rokok .diam-diam nyala tak berbicara"Itu menyengkankan disaat polusi dimana-mana.Apa lagi jenis tadi,"polusi moral".Teringat aku salah satu lagunya Bung Tony Q
Beberapa orang sudah mengisih tempat dibelakangku.Aku beruntung bisa didepan.Ini lebih baik dari pada harus berdesak-desakkan di belakang."satu lagi….satu lagi!!!!Entrop….trop…trop!!!!Gaya bocah kecil kedewasaan menjalankan "profesi"Ia mungkin dua belas atau tiga belas tahun.Masih melekat seragam dinasnya.celana biru tua.Baju mungkin dalam tas itu.Kuamati dia.Kasihan.Siapa yang salah kalau sudah begini.Mari Pak Entrop!Seorang bapak separuh baya melangkah masuk kedalam taksi.Para penumpang semakin berimpitan.Ini lagi dampak "polusi jenis tadi".INi mas kalau tidak begini rugi kita mas.narek hanya enam kali itu sudah dari abe entrop pergi pulang.Dulu waktu masih sedikit taksi bisa dapat lebih.Skarang antrean semakin banyak.nungguhnya juga lama.harus stor ke bos pulaYah satu-satunya jalan taksi harus ful kayak gini.Tentu saja kutanyai dia ketika semua penumpang telah turun. Sang kondektur cilik setengah melompat sudah di dalam mobil sambil menutup pintuh.Jalaaaaaannn!!Taksi perlahan-lahan bergerak melaju.
Ruas jalan Raya sentani-Abepura masih ramai.Kira-kira setengah satu sekarang.Aku terdiam menikmati perjalanan.Disampingku seorang teman setengah tertidur.Rupanya bung sopir ini juga pandai menebak selerah .Disuguhinya lagu-lagu 80- puluan.Memang temanku yang satu ini fans berat sama angkatan itu.Jadi pas.Dia sudah pulas dalam lirik-lirik black brothers.Hari kiamat.Semua terdiam menikmati.Aku menikmati musik sambil mengamati bangunan-bangunan di sepanjang ruas jalan.Agak beda sekarang kota Abepura.Mol dimana-mana.Ruko tumbuh subur menjalar bag ipere-bahasa suku wamena untuk sejenis umbi-umbian- disepanjang ruas jalan tanpa kompromi.Saling berimpitan memperebutkan posisi strategis dalam tumpukan perumahan penduduk yang tidak teratur lagi.Yang pentingkan lahannya basah.Nanti kita bagi hasil.kata merekaPas sudah dengan lagu ini pikirku.Di tepih jalan simiskin menjerit,hidup menumpang dikecurangan…yang kaya tertawa berpesta pora seakan tak pedulikan lagi.Semakin mengganggu mata.Arsitektur amat jelek.Mereka Mau bawah kemana jati diri Kota ini.Pengungkapan diri yang keterlaluan.Ornamen sana-sini.Tanpa selaras dengan "jatih diri dan bahasa citra" yang dimaksudkan Romo mangunwijaya,Pr.dalam bukunya wastu citra.Saya bangga memiliki beliau.Atau juga yang kini.Pak Hanz Frietz.Sangat menggugah.Banyak koreksi berharga buat perkembangan arsitektur ndonesia.Kita tertinggal dari bangsa lain.Bolelah menjiplak namun harus dilandaskan atas pemahaman tentang konsep yang mendasari karya itu sendiri.Hak setiap Orang.Mau buat segila Lee Corbusier misalnya,Frank lyod wrigth,atau ando dan kawan-kawan itu masuk diakal.Mereka yang hebat tidak pernah lupa membaca buku.banyak dari kita melupakan itu.Monolog yang sungguh membuatku prihatin juga putus asa.
Nah ini salah satu contoh.Bangunan kecil yang hanya sebagai pos satpam ini sok sekali memakai topi kariwari khas seorang Ondoavi-kepala suku.Kekeliruan ini sudah menjalar dimana-mana.Ada lain lagi seperti nasih campur.Kepalanya memakai gaya ini,badannya itu,kakinya yang lain lagi.Cobah lihat saja di sepanjang jalan Abepura-sentani.Pertama.Arsitektur indonesia umumnya belakangan telah terjadi pergeseran nilai.Menurut Markus Zahnd,Ambiguitas dalam Arsitektur Indonesia berasal dari perkembangan sejarahnya.Sejak awal Zaman hunian di asia,termasuk indonesia,semua kriteria arsitektur berkembang dan besifat arkais-ritual.Kemudian pada zaman koloni,orang Belanda memperkenalkan arsitektur berdasarkan kriteria klasik-estetis Eropa yang berasal dari budaya Yunani kuno.Kemudia sejak awal abad-20 kriteria tersebut menjadi dominan di seluruh dunia.Dalam suatu gelombang besar modernisasi yang menentang nilai pencerahan.Modernisme sebagai gerakan meliputih kurun waktu dari kira-kira 1910 sampai pada pecahnya perang dunia II(kevin D'onnell,postmodernisme)dimana dunia dilihat secara teknologi matematis.Dampak dalam seni dan arsitektur menurut Kevin D'onnell,dunia seni menyaksikan kelahiran baru gerakan baru,kubisme,dadaisme,surealisme,dan futurisme.Tidak ada artis yang memotret realitas dengan meniru dan memotret.Jumlah gambar meledak.Orang mengabaikan aturan perspektif,dan warna yang digunakan dengan mengabaikan jenis dan pencahayaannya.Gerakan baru dalam arsitektur itu minimalis melucuti dekoratif sampai kedalam-dalamnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar