Dari Abe ke jayapura
Sepoi angin menyegarkan tubuhku dari
panasnya sinar mentari di siang itu.Aku berteduh di emperan tokoh tidak jauh
dari pusat perbelanjaan di kota Abepura.Mataku menyipit,keringat membanjiri
sekujur tubuh.Sambil menyekah keringat kuawasih setiap kendaraan yang lalu
lalang.Sementara jalan penuh sesak dipadati kendaraan yang saling berciuman.Nah
ini dia! Ntrop…ntrop…trop!!!!Seru seorang bocah dengan sedikit melotot
padaku.Hampir tidak jelas lavalnya.Yah siang ini rencanaku ke jayapura
mengunjungi terminal Mesran.Aku harus ke terminal entrop lebih dulu kemudian
mencari angkutan tujuan jayapura
kota.Tanpa buang waktu ku hampiri saja "taksi" itu-yah disini sudah
populer dengan nama itu.walau sebenarnya "taksi" yang mau kutumpangi
ini tergolong microlet karena digunakan untuk masstransit."Entrop
Mas!!!Walau agak jengkel dibilang mas- dalam dialek jawa sapaan itu ditujukan
untuk seorang lelaki yang lebih tua.Sementara aku dengan kulit hitam rambut
keriting,papua tulen lagi,buru-buru disapa macam itu.Ini orang tidak punya mata
kah?dalam hati jengkel juga.Memang ini jaman makin gila.Yang dikejar hanya
kekayaan, moral semakin hilang.Aku hanya
mengangguk sambil membuka pintu.Aku
memilih tempat duduk disamping sopir yang tadi menyahutku.Kukeluarkan sebatang
filter.Nah ini lebih baik."Berteman sebatang rokok .diam-diam nyala tak
berbicara"Itu menyengkankan disaat polusi dimana-mana.Apa lagi jenis tadi,"polusi
moral".Teringat aku salah satu lagunya Bung Tony Q
Beberapa orang sudah mengisih tempat
dibelakangku.Aku beruntung bisa didepan.Ini lebih baik dari pada harus
berdesak-desakkan di belakang."satu lagi….satu
lagi!!!!Entrop….trop…trop!!!!Gaya bocah kecil kedewasaan menjalankan
"profesi"Ia mungkin dua belas atau tiga belas tahun.Masih melekat
seragam dinasnya.celana biru tua.Baju mungkin dalam tas itu.Kuamati
dia.Kasihan.Siapa yang salah kalau sudah begini.Mari Pak Entrop!Seorang bapak
separuh baya melangkah masuk kedalam taksi.Para penumpang semakin
berimpitan.Ini lagi dampak "polusi jenis tadi".INi mas kalau tidak
begini rugi kita mas.narek hanya enam kali itu sudah dari abe entrop pergi
pulang.Dulu waktu masih sedikit taksi bisa dapat lebih.Skarang antrean semakin
banyak.nungguhnya juga lama.harus stor ke bos pulaYah satu-satunya jalan taksi
harus ful kayak gini.Tentu saja kutanyai dia ketika semua penumpang telah
turun. Sang kondektur cilik setengah melompat sudah di dalam mobil sambil
menutup pintuh.Jalaaaaaannn!!Taksi perlahan-lahan bergerak melaju.
Ruas jalan Raya sentani-Abepura masih
ramai.Kira-kira setengah satu sekarang.Aku terdiam menikmati
perjalanan.Disampingku seorang teman setengah tertidur.Rupanya bung sopir ini
juga pandai menebak selerah .Disuguhinya lagu-lagu 80- puluan.Memang temanku
yang satu ini fans berat sama angkatan itu.Jadi pas.Dia sudah pulas dalam
lirik-lirik black brothers.Hari kiamat.Semua terdiam menikmati.Aku menikmati
musik sambil mengamati bangunan-bangunan di sepanjang ruas jalan.Agak beda
sekarang kota Abepura.Mol dimana-mana.Ruko tumbuh subur menjalar bag
ipere-bahasa suku wamena untuk sejenis umbi-umbian- disepanjang ruas jalan
tanpa kompromi.Saling berimpitan memperebutkan posisi strategis dalam tumpukan
perumahan penduduk yang tidak teratur lagi.Yang pentingkan lahannya basah.Nanti
kita bagi hasil.kata merekaPas sudah dengan lagu ini pikirku.Di tepih jalan
simiskin menjerit,hidup menumpang dikecurangan…yang kaya tertawa berpesta pora
seakan tak pedulikan lagi.Semakin mengganggu mata.Arsitektur amat jelek.Mereka
Mau bawah kemana jati diri Kota ini.Pengungkapan diri yang keterlaluan.Ornamen
sana-sini.Tanpa selaras dengan "jatih diri dan bahasa citra" yang
dimaksudkan Romo mangunwijaya,Pr.dalam bukunya wastu citra.Saya bangga memiliki
beliau.Atau juga yang kini.Pak Hanz Frietz.Sangat menggugah.Banyak koreksi
berharga buat perkembangan arsitektur ndonesia.Kita tertinggal dari bangsa
lain.Bolelah menjiplak namun harus dilandaskan atas pemahaman tentang konsep
yang mendasari karya itu sendiri.Hak setiap Orang.Mau buat segila Lee Corbusier
misalnya,Frank lyod wrigth,atau ando dan kawan-kawan itu masuk diakal.Mereka
yang hebat tidak pernah lupa membaca buku.banyak dari kita melupakan
itu.Monolog yang sungguh membuatku prihatin juga putus asa.
Nah ini salah satu contoh.Bangunan kecil
yang hanya sebagai pos satpam ini sok sekali memakai topi kariwari khas seorang
Ondoavi-kepala suku.Kekeliruan ini sudah menjalar dimana-mana.Ada lain lagi
seperti nasih campur.Kepalanya memakai gaya ini,badannya itu,kakinya yang lain
lagi.Cobah lihat saja di sepanjang jalan Abepura-sentani.Pertama.Arsitektur
indonesia umumnya belakangan telah terjadi pergeseran nilai.Menurut Markus
Zahnd,Ambiguitas dalam Arsitektur Indonesia berasal dari perkembangan
sejarahnya.Sejak awal Zaman hunian di asia,termasuk indonesia,semua kriteria
arsitektur berkembang dan besifat arkais-ritual.Kemudian pada zaman
koloni,orang Belanda memperkenalkan arsitektur berdasarkan kriteria
klasik-estetis Eropa yang berasal dari budaya Yunani kuno.Kemudia sejak awal
abad-20 kriteria tersebut menjadi dominan di seluruh dunia.Dalam suatu
gelombang besar modernisasi yang menentang nilai pencerahan.Modernisme sebagai
gerakan meliputih kurun waktu dari kira-kira 1910 sampai pada pecahnya perang
dunia II(kevin D'onnell,postmodernisme)dimana dunia dilihat secara teknologi
matematis.Dampak dalam seni dan arsitektur menurut Kevin D'onnell,dunia seni
menyaksikan kelahiran baru gerakan baru,kubisme,dadaisme,surealisme,dan
futurisme.Tidak ada artis yang memotret realitas dengan meniru dan
memotret.Jumlah gambar meledak.Orang mengabaikan aturan perspektif,dan warna
yang digunakan dengan mengabaikan jenis dan pencahayaannya.Gerakan baru dalam
arsitektur itu minimalis melucuti dekoratif sampai kedalam-dalamnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar